Melakukan pembukuan atau jurnal keuangan sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Walaupun memiliki dampak yang krusial, cara membuat pembukuan sangat mudah.
Pada siklus akuntansi, dalam pembukuan setidaknya harus memuat empat aktivitas, yakni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pembukuan. Waktu terbaik untuk membuat pembukuan adalah ketika masa pembukaan atau launching. Lalu bagaimana caranya?
1. Membuat buku catatan pemasukan dan pengeluaran
Ketika masa awal membuka bisnis, Anda bisa membuat buku yang terpisah untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan. Catat pengeluaran seperti operasional, gaji pegawai, dan bahan baku dengan sedetail mungkin.
Catatan pengeluaran akan membantu Anda mengetahui besar modal dan memperkirakan butuh berapa lama untuk mengembalikan modal tersebut.
Setelah mencatat pengeluaran, catat juga pemasukan. Hal ini harus dilakukan setiap hari secara konsisten untuk membuat pembukuan bulanan. Catatan pemasukan dan pengeluaran ini akan membuat Anda mengetahui keuntungan yang didapatkan di hari itu.
2. Membuat buku kas utama
Selanjutnya, buat juga buku kas utama. Buku ini berupa gabungan transaksi pemasukan dan pengeluaran. Dari buku kas utama ini, Anda bisa menentukan anggaran perusahaan terkait uang yang masuk dan keluar. Estimasi arus kas memang penting untuk melakukan perencanaan dan mengatur strategi di hari mendatang.
3. Membuat buku stok barang dan inventaris
Dalam menjalankan usaha, tentu dibutuhkan stok barang dan juga inventaris untuk menunjang bisnis tersebut. Catat kedua hal ini secara berkala setiap hari tentang jumlah barang yang masuk dan keluar.
Penjualan yang tinggi tentu akan meningkatkan intensitas barang yang masuk dan keluar. Selain itu catat juga inventaris yang dimiliki untuk memonitor keadaannya.
4. Membuat buku laba rugi
Terakhir adalah membuat buku laba dan rugi. Secara sederhana, buku ini berfungsi mencatat pendapatan dan beban perusahaan di periode tertentu. Pencatatan ini akan membantu Anda mengetahui kondisi perusahaan saat ini, apakah sedang profit atau defisit. Jika Anda masih pebisnis awal, buatlah buku laba rugi yang mudah untuk dipahami.